Selamat Datang Di Blog : Tuah Sang Muda Mengapa Harus Melupakan Pahlawan yang telah Memberikan Perjuangan Yang Panjang

Chating Yuk....Sampaikan Komentar


Senin, 18 Februari 2008

Indonesia terbuka dalam sample flu burung

Bulletin No. 33, Juni 2007
Menteri Kesehatan RI menyatakan bahwa Indonesia membuka diri dalam pemanfaatan bersama sample flu burung setelah mencapai kesepakatan dengan badan PBB untuk meningkatkan upaya penaggulangan virus flu burung.
"Pemerintah Indonesia membuka pintu lebar-lebar kepada negara lain yang menginginkan sample virus flu burung," Menkes Siti Fadilah Supari menyatakan dalam sebuah konferensi pers.
Kesepakatan awal ini tercapai di Sidang Kesehatan Dunia di Jenewa setelah perdebatan yang memakan waktu berbulan-bulan dari negara-negara berkembang dalam pembahasan bagaimana pemerintah melakukan kerjasama dalam penaggulangan ancaman flu burung. Namun penerapannya bersifat sukarela dan tidak menutup kemungkinan terdapat beberapa pengecualian.
WHO mengharapkan semua negara anggota membuka sample virus flu burung untuk keperluan risk assessment, pengembangan tes diagnostik non komersial dan pengembangan vaksin.
Indonesia sempat menghentikan pemberian sample virus flu burung kepada masyarakat internasional tahun lalu, padahal Indonesia adalah negara yang paling parah terkena H5N1.
Dalam sistem penanggulangan ini, negara miskin tidak diuntungkan karena tidak mampu membeli vaksin komersial-padahal vaksin tersebut dibuat dari sample virus yang berasal dari negara miskin.
Namun demikian, Indonesia baru-baru ini mengirim sample virus flu burung dari dua pasiennya ke laboratorium WHO di Jepang setelah adanya jaminan bahwa sample ini tidak akan jatuh ke tangan perusahaan farmasi swasta tanpa izin.
"Dengan adanya upaya ini, kita berharap pada masa yang akan datang ada jaminan dalam kerjasama pemanfaatan sample virus sehingga semaksimal mungkin menguntungkan negara berkembang dan menghormati negara dari mana sample virus tersebut berasal," beliau memberi keterangan.
Flu burung telah membunuh 185 orang diseluruh dunia sejak virus ini menghantam industri peternakan Asia tahun 2003. 77 korban diantaranya berasal dari Indonesia.
(Narasumber: The Jakarta Post)

Tidak ada komentar: